10 TOKOH-TOKOH ILMU KOMUNIKASI
(Di buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ilmu Komunikasi Semester 1)
MAKALAH
Dosen:
ADI PERMANA SIDIK , S.Ikom, M.Ikom
Disusun Oleh:
NAMA: FAISAL CHAIRUL IMAN
NPM: 162050196
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang 10 Tokoh-Tokoh Komunikasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Adi Permana Sidik , S.Ikom, M.Ikom selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita semua tentang siapa saja tokoh-tokoh komunikasi.Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran.
Bandung,28-Oktober-2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan ...................................................................................................
2
1. KURT LEWIN ............................................................................................................. 2
2. HAROLD DWIGHT L ................................................................................................ 4
3. MC LUHAN ................................................................................................................. 7
4. HERBERT SCHILLER ............................................................................................. 8
5. DAVID K.BERLO ...................................................................................................... 9
6. ROBERT K.M ............................................................................................................ 9
7. GEORGE GERBNER ............................................................................................... 10
8.WRIGHTMILLS.......................................................................................................... 11
9. SHANNON .................................................................................................................. 12
10.HOVLAND .................................................................................................................
BAB III Penutup ........................................................................................................ 15
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................15
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 16
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat maka kebutuhan komunikasi pun ikut meningkat dan menjadi salah satu cabang aspek yang tidak dapat di pisahkan. Guna meninjau aspek tersbut maka kita mencoba untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah yang berkenaan dengan komunikasi. Dalam tulisan ilmiah ini kami akan membahas beberapa tokoh-tokoh komunikasi yang berperan penting dalam ilmu komunikasi.
Disamping itu kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu komunikasi, yang ditugaskan oleh dosen. selain itu penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk lebih memahami bagaimana sejarah perkembangan ilmu komunikasi
1.2 Rumusan Masalah
1. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam Perkembangan Ilmu komunikasi?
BAB II
PEMBAHASAN
1. KURT LEWIN
Biografi
Pada tahun 1890, ia dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Mogilno, Polandia (kemudian di County Mogilno, Provinsi Posen, Prusia). Dia adalah salah satu dari empat anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya memiliki sebuah toko kelontong kecil dan pertanian. Keluarganya pindah ke Berlin pada tahun 1905.Pada 1909, ia memasuki Universitas Freiburg untuk belajar kedokteran, tetapi dipindahkan ke Universitas Munich untuk belajar biologi. Ia menjadi terlibat dengan gerakan sosialis dan hak-hak perempuan sekitar saat ini Dia bertugas di tentara Jerman saat Perang Dunia I mulai.. Karena luka perang, ia kembali ke Universitas Berlin untuk menyelesaikan gelar Ph.D., dengan Carl Stumpf (1848-1936) supervisor tesis doktornya.Lewin awalnya terlibat dengan sekolah psikologi perilaku sebelum mengubah arah dalam penelitian dan melakukan pekerjaan dengan psikolog dari sekolah psikologi Gestalt, termasuk Max Wertheimer dan Wolfgang Kohler. Dia juga bergabung dengan Lembaga Psikologi dari Universitas Berlin di mana dia mengajar dan memberi seminar di kedua filsafat dan psikologi .
Pada tahun 1890, ia dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Mogilno, Polandia (kemudian di County Mogilno, Provinsi Posen, Prusia). Dia adalah salah satu dari empat anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya memiliki sebuah toko kelontong kecil dan pertanian. Keluarganya pindah ke Berlin pada tahun 1905.Pada 1909, ia memasuki Universitas Freiburg untuk belajar kedokteran, tetapi dipindahkan ke Universitas Munich untuk belajar biologi. Ia menjadi terlibat dengan gerakan sosialis dan hak-hak perempuan sekitar saat ini Dia bertugas di tentara Jerman saat Perang Dunia I mulai.. Karena luka perang, ia kembali ke Universitas Berlin untuk menyelesaikan gelar Ph.D., dengan Carl Stumpf (1848-1936) supervisor tesis doktornya.Lewin awalnya terlibat dengan sekolah psikologi perilaku sebelum mengubah arah dalam penelitian dan melakukan pekerjaan dengan psikolog dari sekolah psikologi Gestalt, termasuk Max Wertheimer dan Wolfgang Kohler. Dia juga bergabung dengan Lembaga Psikologi dari Universitas Berlin di mana dia mengajar dan memberi seminar di kedua filsafat dan psikologi .
Teori-teori dan penemuannya
1.Konstruksi Dasar Teori Medan Kognitif
Teori Medan atau Field Theory, merupakan salah satu teori yang termasuk rumpun Cognitive-Gestalt-Field. Teori ini sama dengan Gestalt menekankan keseluruhan dan kesatupaduan.[3] Sebagai langkah awal, penting sekali mengenali pondasi yang mengkonstruksi teori ini.
Menurut psikologi gestalt, keseluruhan itu berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya atau membagi-bagi berarti mendistorsi. Kita tidak akan dapat memahami atau menikmati pengalaman mendengarkan simfoni musik orchestra dengan menganalisa konstribusi musisi-musisi yang bermain di dalamnya secara terpisah. Atau kita juga tidak mungkin dapat menikmati keindahan sebuah lukisan bila melihat bagian-bagiannya secara terpisah. Pada pokoknya, psikologi gestalt selalu memberi penekanan pada totalitas atau keseluruhan, bukan pada bagian-bagian
2.Teori Medan Kognitif
Menurut Kurt Lewin perilaku ditentukan oleh totalitas situasi yang melingkupi seseorang. Dalam teori medannya, 'lapangan' didefinisikan sebagai the totality of coexisting facts which are conceived of as mutually interdependen. (totalitas fakta-fakta yang mengiringi dan dipahami saling tergantung atau terkait satu dengan yang lainnya). Setiap individu berperilaku berbeda sesuai dengan persepsi diri dan lingkungannya bekerja. Medan psikologis atau lifespace, di mana orang berperilaku harus ditinjau, dalam rangka memahami perilaku itu sendiri. Penilaian seseorang berdasar persepsi diri dan aspek lingkungan yang mendukungnya ini disebabkan karena otak adalah sistem fisik, otak menciptakan medan yang memengaruhi informasi yang masuk ke dalamnya, seperti medan magnet memengaruhi partikel logam. Medan kekuatan inilah yang mengatur pengalaman sadar.
Karya karya
Karya Kurt Lewin Lewin untuk pertama kali mempublikasikan “The War Landscape” pada tahun 1917 dan Thesisnya mengenai “Habilitation”. Karyanya tak berhenti sampai disitu, dalam pertemuan kongres international psikologi di Yale pada tahun 1929. Ia menyajikan film pada hambatan dan kekuatan lapangan bermain. Ia menyajikan film pada hambatan dan kekuatan lapangan bermain. Film itu tentang anak-anak yang belajar untuk duduk diatas batu. Di tahun 1930, Lewin menyumbangkan Teori Subjektivisme dalam bidang Psikologi kepada Amerika, menawarkan tipe kognitif alternatif pada Behaviorisme Clark Hull. Bahasan Lewin mengenai kognitif mendekatkan posisi teoritisnya pada ilmu komunikasi sebagai produk dan keaslian komunikasi. Dalam artian apa yang dipikirkan manusia merupakan sebuah produk penerimaan komunikasi, dan apa yang manusia katakan diambil dari konten pada pikiran yang sama, maka dikatakanya konten melalui transformasi dan berinteraksi pesan yang lainya. Ditahun 1935, koleksi Paper pertamanya dalam Bahasa Inggris yaitu “A Dynamic Theory of Personality” diterbitkan. Makalah ini terdiri dari perbandingan dan psikologi Jerman dan Amerika berdasarkan observasi pra-sekolah anak.
Chat Conversation End
2. HAROLD DWIGHT LASSWELL
Biografi
Ha rold Dwight Lasswell lahir pada tanggal 13 Februari 1902 dan meninggal pada tanggal 18 Desember 1978 pada umur 76 tahun. Dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka di Amerika Serikat dan seorang pencetus teori komunikasi. Dia juga adalah anggota dari Chicago chool of Sociology dan seorang Profesor Chicago School of Sociology di Yale University. Selain itu dia juga adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Gabriel Almond pada saat kematian Lasswell yang diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun 1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu sosial di abad ke-20. Pada saat itu, Almond menegaskan bahwa "beberapa orang akan menegaskan bahwa ia adalah ilmuwan politik yang paling asli dan paling produktif di masanya." Bidang penelitian di mana Lasswell bekerja yaitu pentingnya kepribadian, struktur sosial, dan budaya dalam penjelasan fenomena politik. Di masa depan Ia akan tercatat menggunakan berbagai pendekatan metodologis yang kemudian menjadi standar di berbagai tradisi intelektual termasuk teknik wawancara, analisis isi, para-eksperimental teknik, dan pengukuran statistik.
Teori-teori dan penemuannya
Dia terkenal karena komentarnya pada teori komunikasi:
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Siapa (kata) Apa (untuk) Siapa (dalam) Apa Channel (dengan) Apa Efek
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Siapa (kata) Apa (untuk) Siapa (dalam) Apa Channel (dengan) Apa Efek
Karya-karya dari Harold Dwight Lasswell
1. Propaganda Technique in the World War (1927; dicetak ulang menggunakan kata pengantar baru, 1971)
2. Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
3. World Politics and Personal Insecurity (1935; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
1. Propaganda Technique in the World War (1927; dicetak ulang menggunakan kata pengantar baru, 1971)
2. Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
3. World Politics and Personal Insecurity (1935; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
baru, 1965)
4. Politics: Who Gets What, When, How (1935)
4. Politics: Who Gets What, When, How (1935)
5. "The Garrison State" (1941)
6. Power and Personality (1948)
6. Power and Personality (1948)
3. M. LUHAN
Biografi
McLuhan merupakan seorang kritikus sastra kanada dan penganut media determinism. McLuhan lahir di Kanada Barat dan tumbuh di sebuah kota kecil di Saskatchewan.Ibunya figur intelektual sejati di dalam hidupnya. Menamatkan sarjana di bidang sastra di Universitas Manitobatahun 1932, kemudian Mcluhan melakukan perjalanan ke Inggris untuk kuliah di tingkat doktor dalam sastra Inggris di Cambridge dari tahun 1937 hingga 1942. Sejak tahun 1947 ia menjadi direktur pusat kebudayaan dan tekhnologi Universitas Toronto. McLuhan menjadi tren yang penting di Amerika Utara pada akhir 1960.
Teori Teori dan Penemuannya
TEORI DETERMINISME TEKHNOLOGI PEMIKIRAN MCLUHAN Determinisme teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum ada Hand Phone dan internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia biasa saja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia jadi sangat tergantung.
Karya karya
karya karya Perusahaan besar seperti AT&T dan General Motor menjadikannya konsultan. Salah satu konsep McLuhan yang terkenal adalah konsep “Global Village”. McLuhan meninggal tahun 1980 pada usia 69 tahun karena stroke McLuhan membagi sejarah komunikasi ke dalam 3 periode utama, yaitu oral (lisan), writing atau printing (tulisan) dan elektronika.
4. HERBERT SCHILLER
Biografi
Menurut Madjid Tehranian, Shiller bersama dengan Rogers dan sejumlah sarjana negara dunia ketiga, seperti Beltran merupakan angkatan kedua yang mengkaji komunikasi dan pembangunan yang muncul setelah PD II. Mereka dipengaruhi oleh teori Dependensia dalam pembangunan dan keterbelakangan pendekatan yang kritis mengenai peran media massa. Schiller merupakan pofesor komuniaksi di Universitas California di San Diego dan sebelumnya telah mengajar di Pratt Institute di Brooklyn New York, Universitas Illinois di Urbana dan Universitas Amsterdam.
Teori Teori dan Penemuannya
Imperialisme Kultural Bila Galtung melahirkan teori imperialisme struktural dengan komunikasi sebagai salah satu komponen terpenting maka Herbert Schiller memberikan perhatian lebih khusus pada dominasi komunikasi di tingkat arus informasi internasional. Schiller berangkat dari asumsi bahwa dominasi teknologi komunikasi dan arus informasi oleh negara-negara Barat – terutama Amerika Serikat adalah bagian niscaya dari logika pembentukan sistem kapitalisme dunia, dengan negara-negara tersebut berada dalam puncak hirarki-nya. Menurut Schiller, konsep imperialisme kultural adalah keseluruhan proses dengan mana sebuah masyarakat digiring ke dalam sistem dunia modern dan strata yang mendominasi (maksudnya elit) diiming-imingi, ditekan, dipaksa, dan kadang- kadang disuap untuk menjadikan pranata-pranata sosial serasi dengan atau bahkan mendukung nilai dan struktur pusat sistem yang mendominasi. Dengan kata lain Schiller melihat dominasi komunikasi oleh Barat lebih spesifiknya lagi Amerika Serikat tidak lain adalah sarana perluasan pasar yang dibutuhkan dalam proses akumulasi kapital para industrialis Barat.
Karya Karya dari Herbert Schiller
Buku Schiller, Mass Communication and American Empire dikomentari oleh Robert Lewis Shayon di Saturday Review sebagai karya ilmiah Schiller yang independen yang merupakan peninjauan secara komprehensif pertama mengenai kebijakan dan struktur komunikasi massa internasional dan domestik di Amerika Serikat.
5. DAVID K.BERLO
Biofragi
David K. Berlo lahir pada tahun 1929. Ia menjadi mahasiswa program doktor di komunikasi, dan merupakan murid dari Wilbur Schramm. Ia menolak model komunikasi yang linier karena komunikasi memiliki feedback . Selain itu ada juga model Berlo dibangun dalam jalur sosiologi yang dikembangkan dari model Shanon Weaver. Ia pun mengembangkan model baru yang berfokus pada proses seperti Aristoteles. Cara penyampaian pesan lebih menjadi fokus perhatian daripada isi pesan itu sendiri. Menurutnya, komunikasi adalah a continual system , tidak dapat diulang ( irreversible).
Teori Dan Penemuanya
Berlo dikenal juga sebagai penemu program komuniaksi pdi Universitas Michigan yang banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960). Buku ini mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver. Berlo mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon, yaitu teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa program doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya Berlo adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.
Karya karya
1. The process of communication => model SMCR (source Message Channel Receiver) 2. Organizational communication: A first-Line Managerial Communication System 3. Relationship between supervisor-subordinate communication practises & employee turnover, attendance, and performance 4. An analysis of the communication structure of the office of civil defence
6. ROBERT K.M

Biografi
Robert King Merton (biasa disingkat Robert K. Merton) lahir pada tanggal 4 Juli 1910 di pemukiman kumuh di Philadelphia Selatan. Awal mengubah namanya adalah pada usia 14 tahun, dari Meyer R. Schkolnick ke Robert Merlin kemudian menjadi Robert K. Merton. Ayahnya bekerja sebagai tukang kayu dan sopir truk. Keluarganya adalah imigran yahudi. Merton dibesarkan dalam semangat belajar yang sangat tinggi. Sebagai seorang anak, Merton selalu ditemukan sedang membaca buku di Carnegie Library.ografi
Teori-teori dan penemuannya
Teori Fungsional Struktural1.Tokoh: Robert K. Merton Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu sistemsosial yg terdiri atas bagian2 atau elemen yg saling berkaitan dan saling menyatudalam keseimbangan. Perubahan yg terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Sebaliknya kalau tidak fungsionalmaka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya. Robert K.Merton seorang pentolan teori ini berpendapat bahwa obyek analisa sosiologiadalah fakta sosial seperti: peranan sosial, pola-pola institusional, proses sosial,organisasi kelompok, pengendalian sosial dan sebagainya.
Karya karya Robert K.M
Merton telah membuat sebuah buku yang berjudul Social Theory and Social Structure. Dalam buku tersebut, kita dapat melihat bahwa tidak seperti parsons yang banyak berhanti pada tipologi dan teori yang bersifat abstrak, ia merumuskan hipotesis empiris dan mengetesnya dalam dunia nyata dengan mengumpulkan data dan menganalisis hasilnya.
7. GEORGE GERBNER
Biografi
Dr. Gerbner dilahirkan Hungary, kemudian pindah ke Amerika Serikat tahun 1939, menerima B.A nya. dari Universitas California dan nya M.S. dan Ph.D. dari Universitas California Selatan. George Gerbner adalah Profesor Dan Dekan Annenberg School for Communication, Universitas Pennsylvania dari 1964 sampai 1989. Ia kemudian menjadi suatu peneliti dan guru yang mandiri, dan dia mengunjungi Tokoh-tokoh dan Profesor di banyak negara. diantara yang dia kunjungi adalah: dosen di Universitas Athens, Yunani; Profesor Universitas Amerika ,Washington, D.C., ;Profesor Universitas Budapest, Hungary; Profesor Universitas Salesian Italia; dll.
Teori Teori dan penemuannya
1.Pandangan Analisis Kultivasi
Menurut teori kultivasi, media, khususnya televisi, merupakan sarana utama proses belajar anda tentang masyarakat dan kultur anda. Teori kultivasi berpendapat bahwa pecandu berat televisi membentuk suatu citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan.
Menurut teori kultivasi, media, khususnya televisi, merupakan sarana utama proses belajar anda tentang masyarakat dan kultur anda. Teori kultivasi berpendapat bahwa pecandu berat televisi membentuk suatu citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan.
2.Kultivasi dan Pemirsa Berat Televisi
Rata-rata pemirsa menonton televisi empat jam sehari, pemirsa “berat” menonton lebih lama lagi. Gerbner menyatakan, terhadap pemirsa “berat”, televisi memonopoli dan memasukkan sumber-sumber informasi, gagasan, dan kesadaran lain. Dampak semua keterbukaan ke pesan-pesan yang sama menghasilkan apa yang oleh para peneliti disebut kultivasi, atau pengajaran pandangan bersama tentang dunia sekitar, peran-peran bersama, dan nilai-nilai bersama.
Rata-rata pemirsa menonton televisi empat jam sehari, pemirsa “berat” menonton lebih lama lagi. Gerbner menyatakan, terhadap pemirsa “berat”, televisi memonopoli dan memasukkan sumber-sumber informasi, gagasan, dan kesadaran lain. Dampak semua keterbukaan ke pesan-pesan yang sama menghasilkan apa yang oleh para peneliti disebut kultivasi, atau pengajaran pandangan bersama tentang dunia sekitar, peran-peran bersama, dan nilai-nilai bersama.
3.Media (televisi) sebagai Penyebar Kultivasi
Kekejaman di media sangat sulit untuk di definisikan dan diukur. George Gerbner yang mengikuti `violence` atau kekejaman yang disiarkan dalam program televisi, mendefinisikan tindakan kejam atau `violence act` (atau ancaman) dari melukai atau membunuh seseorang, tergantung dari metode yang digunakan secara sendiri-sendiri atau dari konteks keadaan sekitar tayangan tersebut.
Kekejaman di media sangat sulit untuk di definisikan dan diukur. George Gerbner yang mengikuti `violence` atau kekejaman yang disiarkan dalam program televisi, mendefinisikan tindakan kejam atau `violence act` (atau ancaman) dari melukai atau membunuh seseorang, tergantung dari metode yang digunakan secara sendiri-sendiri atau dari konteks keadaan sekitar tayangan tersebut.
4. Analisis terhadap Televisi
Tujuan awal dari analisis oleh George Gerbner ini adalah menghasilkan suatu indeks tahunan pada minggu-minggu tertentu pada tayangan televisi yang menampilkan adegan kekerasan. Kultivasi sendiri adalah hasil dari menonton tv secara umum, hal itu bukan merupakan gejala yang universal kecuali pengaruh mainstreamingnya.
Tujuan awal dari analisis oleh George Gerbner ini adalah menghasilkan suatu indeks tahunan pada minggu-minggu tertentu pada tayangan televisi yang menampilkan adegan kekerasan. Kultivasi sendiri adalah hasil dari menonton tv secara umum, hal itu bukan merupakan gejala yang universal kecuali pengaruh mainstreamingnya.
Karya karya
-Schramm, W. (1963).
The science of human communication. New York: Basic Books.
-Schramm, W. (1964).
Mass media and national development. Stanford, CA: Stanford University Press.
-Schramm, W. (1967).
The beginnings of communication study in America: A personal memoir. Thousand Oaks, CA: Sage.
-Schramm, W., & Roberts, D. F. (Eds.). (1971) The process and effects of mass communication
(Rev. ed.). Urbana, IL: University of Illinois Press.
8. WRIGHTMILLS
Biografi
Wright Mills dilahirkan pada 28 Agustus 1916 di Waco, Texas. Dia berasal dari latar belakang kelas menengah. konvensional; ayahnya adalah broker asuransi, dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Mills kuliah di Universitas Texas dan menjelang 1939 dia mendapat gelar sarjana dan master. Dia adalah mahasiswa yang luar biasa, dimana sampai dia meningalkan Texas dia telah mempublikasikan artikel-artikel di dua jurnal sosiologi utama. Mills mendapat gelar Ph.D. dari Universitas Wisconsin (Scimecca, 1977). Dia pertama mengajar di Universitas Maryland, tetapi kemudian menghabiskan sebagian besar karirnya, dari 1945 sampai meninggal, di Universitas Columbia.
Teori-Teori dan penemuannya
Analisis Teori Sosialisasi Menurut Charles Wright Mills
Sebuah pendapatnya tentang teori sosialisasi yaitu : “sosialisasi sebagai proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dengan menginternalisasikan (sampai tingkat tertentu) norma sosialnya, sehingga membimbing orang itu memperhitungkan harapan – harapan orang lain” (Wright, 1988:182).
Proses yang dimaksud adalah ketika soerang individu berusaha untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan kebudayaan suatu kelompok yang ia tempati, dimana dalam kelompok atau lingkungan tersebut terdapat aturan – aturan, ketentuan, dan norma – norma yang berlaku dalam kelompok atau lingkungan tersebut.
Adaptasi atau proses menyesuaikan diri yang dilakukan oleh individu inilah yang dimaksud sebagai sosialisasi, dimana dalam proses sosialisasi ini ada tingkatan yang membimbing orang tersebut untuk mencapai atau membuatnya mampu menyesuaikan diri dalam kelompok tersebut sehingga ia dapat diterima dengan baik oleh anggota kelompok lainnya dan menjadi suatu kesatuan dalam kelompok tersebut.
Dalam suatu kelompok, ada harapan – harapan yang dimiliki oleh anggota kelompok lainnya yang harus dicapai oleh orang tersebut agar dapat diakui sebagai salah satu anggota kelompok oleh anggota kelompok lainnya. Namun, jika orang tersebut tidak mampu atau gagal dalam menyesuaikan diri dengan keadaan di dalam kelompok tersebut maka konsekwensi yang didapatkan adalah dikucilkan atau merasa terpinggirkan karena ia tidak dapat memenuhi harapan – harapan yang diinginkan oleh anggota kelompok lainnya.
Karya karya
Power Elite dan White Collar
Dan karyanya yang paling terkenal, The Power Elite (1956).[1] Dalam buku yang terakhir, Mills menempatkan kaum elite atau kelas yang berkuasa di antara pemimpin bisnis, pemerintahan dan militer yang keputusan dan tindakannya mempunyai konsekuensi yang signifikan.
Dan karyanya yang paling terkenal, The Power Elite (1956).[1] Dalam buku yang terakhir, Mills menempatkan kaum elite atau kelas yang berkuasa di antara pemimpin bisnis, pemerintahan dan militer yang keputusan dan tindakannya mempunyai konsekuensi yang signifikan.
9. SHANNON
Biografi
Shannon lahir tahun 1916 di kota kecil Petosky, Michigan. Sejak kecil Shannon telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elekotronika, seperti radio. Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Shannon mengambil dua bidang pendidikan pada tingkat sarjana di Universitas Michigan; Jurusan Teknik Elektronika dan Matematika. Pada usia 21 tahun tepatnya tahun 1936 Shannon mengambil Master di MIT dan telah menjadi asisten peneliti Vannevar Bush. Shannon menyelesaikan program doktornya pada jurusan Matematika di MIT tahun 1940. Teori Informasi Shannon pertama kali dipublikasikan tahun 1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya terhadap komunikasi berupa teori informasi dengan model matematikanya.
Teori teori dan penemuannya
Teori Matematikal Komunikasi Claude Shannon dan Warren Weaver
Teori Matematikal Komunikasi ini memandang komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis, dan informatif: komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana (transmitter) menggunakan saluran dan media komunikasi. Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses. Proses yang dimaksud adalah komunikasi pribadi yang mempengaruhi tingkah laku pribadi yang lain .Jika efek yang ditimbulkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka teori dikatakan mengalami kegagalan komunikasi.
Karya Shannon dan Weaver ini kemudian banyak berkembang setelah Perang Dunia II di Bell Telephone Laboratories di Amerika Serikat .Shannon sendiri adalah insiyiur yang berkepentingan atas penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Kemudian Weaver mengembangkan konsep Shannon ini untuk diterapkan pada semua bentuk komunikasi. Titik kajian utamanya adalah bagaimana menentukan cara di mana saluran (channel) komunikasi digunakan secara sangat efisien. Menurut mereka, saluran utama dalam komunikasi yang dimaksud adalah kabel telepon dan gelombang radio.
Sebagai peneliti untuk perusahaan telekomunikasi, Shannon tertarik pada efisiensi mengirim infomasi melalui saluran telegram dan teleponi. Shannon memandang informasi sebagai simbol-simbol yang dipertukarkan dalam komunikasi antar manusia. Bagi laboratorium Bell tempat Shannon bekerja, kapasitas, efisisiensi, dan efektivitas transmisi ini menjadi amat penting untuk pengembangan jaringan telepon.
Karya karya
Karya Shannon dan Weaver ini (Matematikal Komunikasi) banyak berkembang setelah Perang Dunia II di Bell Telephone Laboratories di Amerika Serikat .Shannon sendiri adalah insiyiur yang berkepentingan atas penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Kemudian Weaver mengembangkan konsep Shannon ini untuk diterapkan pada semua bentuk komunikasi. Titik kajian utamanya adalah bagaimana menentukan cara di mana saluran (channel) komunikasi digunakan secara sangat efisien. Menurut mereka, saluran utama dalam komunikasi yang dimaksud adalah kabel telepon dan gelombang radio.
10. HOVLAND
Biografi
Hovland lahir di Chicago, 12 Juni 1912. Memasuki Universitas Nothwestern sampai tingkat master. Ia melanjutkan ke program doktor pada Program Psikologi di Universitas Yale karena tertarik pada Clark Hull, seorang akademisi yang beraliran behaviorisme. Kepribadian Hovland sangat menarik. Dia seorang pendengar yang baik, pendiam, dan sedikit berbicara, tetapi dengan kemampuan luar biasa Hovland diakui sangat jenius dan produktif. Dia dapat melakukan pekerjaan yang kompleks sekaligus, seperti mengedit naskah, berbicara lewat telepon, dan memasang slide. Pendekatan Hovland seringkali cenderung elektik yakni memakai banyak pendekatan daripada satu perspektif. Ujung karier Hovland adalah ketika dia diketahui menderita kanker dan meninggal. Hovland sebagaimana Laswell merupakan staff pengajar di Yale University yang tergolong universitas elit di Amerika. Penelitian Hovland tentang persuasi secara tidak langsung banyak dipengaruhi oleh teori-teori yang dikembangkan Freud. Hovland dikenal dengan penelitian-penelitian tentang persuasi dengan metode eksperimen. Karya penelitian Hovland diantaranya adalah tentang dampak film bagi pembangunan moral prajurit dalam manghadapi Perang Dunia II.
Teori-teori dan penemuannya
Teori Perubahan Sikap
Teori perubahan sikap memberikan penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap itu dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap itu dapat mempengaruhi sikap tindak atau tingkah laku seseorang. Teori perubahan sikap ini antara lain menyatakan bahwa seseorang akan mengalami ketidaknyamanan di dalam dirinya (mental discomfort) bila ia dihadapkan pada informasi baru atau informasi yang bertentangan dengan keyakinannya. Keadaan tidak nyaman disebut dengan istilah disonansi, yang berasal dari kata dissonance, yang berarti ketidakcocokan atau ketidaksesuaian sehingga disebut juga dengan teori disonansi. Orang akan berupaya secara sadar atau tidak untuk membatasi atau mengurangi ketidaknyamanan ini melalui tiga proses selektif, yaitu penerimaan informasi selektif, ingatan selektif, dan persepsi selektif.
Karya karya
Karya-karya Hovland yang terkenal diantaranya adalahChanges in Attitude Through Communication (1951) yang menjadi karya awalnya, serta Effects of the Mass Media of Communication (1954)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam setiap komunikasi yang kita lakukan sehari-hari tanpa kita sadari berlangsung berbagai model komunikasi yang telah dijelaskan oleh berbagai tokoh. Maka dari itu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini penting sebagai acuan dasar kita dalam berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar